Sabtu, 22 Agustus 2009

UPS dan STABILIZER

Saat anda sedang serius bekerja, tiba-tiba listrik padam. Padahal dokumen yang baru saja Anda kerjakan belum sempat disimpan. Di lain waktu, saat sedang asik menikmati alunan music atau sedang seru-serunya chatting dan menjelajah internet, tanpa aba-aba PC me-restart diri sendiri. Hal ini terus berlanjut, dan setelah diperiksa secara mendalam, ternyata ada periferal yang rusak. Padahal PC tersebut masih tergolong baru. Ada apa sebetulnya?

Kejadian tersebut sering terjadi pada komputer-komputer di rumah maupun perkantoran. Perlindungan terhadap pasokan daya ataupun kehilangan daya secara mendadak sebenarnya merupakan factor yang sangat penting bagi pengguna PC.

Umumnya para pengguna komputer yang akan atau baru akan membeli komputer tidak disertai oleh stabilizer dalam daftar belanjanya. Hanya mengandalkan stabilizer bonus dari took, atau bahkan tidak menggunakan stabilizer sama sekali.

Padahal stabilizer adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan gangguan daya listrik seperti di atas, begitu juga dengan UPS.

Dengan menggunakan teknologi UPS (Uninterruptible Power Supply), tidak hanya perlindungan dari gelombang listrik (surge) saja yang dapat diatasi, tetapi perangkat ini dapat memberikan listrik ysmg lebih stabil dan memberikan baterai cadangan yyang dapat memberikan kita kesempatan untuk menyimpan data dan melakukan shutdown dengan benar apabila terjadi pemadaman aliran listrik secara mendadak, sehingga data dan harddisk kita dapat terjaga dengan baik.

Stabilizer

Stabilizer disebut juga sebagai automatic voltage regulator automatic voltage regulator dapat memastikan fluktuasi tegangan listrik yang diberikan kepada PC lebih kecil. Penggunaannya pun harus diperhatikan, yaitu disesuaikan dengan spesifikasi PC Anda. Bila memiiki PC kelas berat sebaiknya menggunakan stabilizer 500VA ke atas. Di pasaran, terdapat dua macam stabilizer yaitu model switch dan servo motor. Umumnya, stabilizer yang dijual adalah yang menggunakan switch Karena harganya lebih murah. Kekurangannya, dalam mengatasi turun-naiknya tegangan listrik. Sebaliknya stabilizer yang menggunakan servo motor justru lebih fleksibel dalam menangani turun-naiknya tegangan.

UPS

UPS berfungsi untuk menyuplai aliran listrik pengganti ketika aliran listrik terputus, sehingga PC yang digunakan akan tetap menyala dan tidak akan terjadi kehilangan data. Untuk bisa memberikan aliran listrik pengganti, sumber energi yang digunakan UPS adalah baterai. Karena menggunakan baterai, besarnya energi yang diberikan tergantung pada besarnya energi yang tersimpan pada baterai. Semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, semakin besar pula energi yang diberikan oleh UPS. Untuk mengembalikan energi baterai yang telah digunakan, abterai tersebut akan diisi ulang. Caranya adalah dengan mengambil energi dari jaringan listrik. Oleh karena itu, sebuah UPS harus memiliki charger untuk baterai yang digunakan. Baterai akan otomatis diisi begitu ada aliran listrik dari jaringan.