Selasa, 01 Desember 2009

::: Sejarah Grunge ::: ""Prabelism Community Area""

"...AWALNYA ADALAH BUNYI, DAN JADILAH MUSIK. AWALNYA ADALAH PERISTIWA, DAN JADILAH SEJARAH...."

Dan bermacam peristiwa besar tergelar hingga tercatat bukan hanya dalam tinta emas tapi menjadikan sejarah yang memiliki arti. Tak kecuali yang berlaku dalam sejarah musik pop. Saat The Beatles tampil di Cavern CLub (1962), Bob Dylan di Newport (1965), Jimi Hendrix di Woodstock (1969) adalah antara lain peristiwa-peristiwa itu, "dan....saat Nirvana merilis album In Utero, pada September 1993, "kata seorang eksekutif dari Geffen Record. In Utero? Kenapa justru nggak saat Nirvana merilis album Nevermind (Oktober 1991) yang laris jutaan copies itu?

Nevermind memang jadi pembuka jalan. Tapi In Utero jadi bukti. Bukti bahwa Grunge (baca:granch) sebagai alternatif rock punya nilai jual sama tinggi dengan corak musik lainnya dalam industri musik dekade ini. Terjual diatas 3 juta copies (di pasar Amerika saja, Juni'94), In Utero jadi bukti, bahwa grunge bukan hanya geraman sesaat. Tapi makin melaju, menggerung tak terbendung sepak terjangnya di blantika rock dunia.

Grunge "mahluk" apa ini?
layaknya musik, tak satupun definisi yang bisa mematok arti sebenarnya dari grunge ini. Ia bisa berarti sesuatu yang "seenaknya", "ketidakteraturan", "antipola", bahkan "kesederhanaan", atau malah "bunyi memekakan laksana teriakan babi"?

Apalah mau disebut. Toh semua bisa saja dipaskan. Yang pasti, grunge jadi salah bentuk yang mengemohi kemapanan dalam pergaulan rock. Ia menawarkan pilihan lain dari sebangsanya hardrock, heavymetal yang dianggap sudah kelewat kuno. bahkan sementara punk rock yang dianggap sudah kehilangan semangat.
Dan datanglah grunge memberi alternatif.

Sebagian literatur menyebutkan grunge lahir sejak era jayanya punk ditahun 70-an dan bermuara di Minneapolis, dan sejak tahun 80-an mulai bergerak kekawasan pantai barat laut (northwest) Amerika.

Dengan musik nyaris minus sound effect, kecuali suara gitar yang sangat kasar, musik grunge dinilai banyak kritisi musik tak lebih dari Rock n' Roll minus attribut. Apakah attribut yang dimaksud adalah jaket kulit, rambut kaku ber-hair spray, kalung gelang metal, kostum mengkilat, atau lampu warna warni dan kembang api di panggung konser?

Mungkin iya. Tapi, grunge toh nggak lahir dengan sendirinya. Ia bisa tidak sama dengan hardrock atau heavymetal. Namun dia adalah anak dari hardrock era 70-an (diantaranya musik yang dibawakan macam KISS, Black Sabath, AC/DC pada saat itu) yang berpasangan dengan punk rock (diantaranya seperti yang diusung Sex Pistols atau Ramones).

Pengertian model begini, mungkin jadi lebih gampang diterima. Karena melacak jejak berdasarkan sejarah perjalanan mungkin lebih memperjelas. Toh tak satupun musik yang mau di-kubu-kan, atau dikotak-kotakkan. Tapi yang kemudian jadi pertanyaan dengan "Q" besar, apakah setelah grunge menjadi genre tersendiri, atau setelah grunge menjadi salah satu roda penggerak industri musik, masihkah juga pantas sebagai alternatif?

Jawabannya "BOLEH" tidak dengan "N" besar.
Layangkan saja pandangan ke Seattle dinegara bagian Washington sana. Pasang saja telinga mulai dari kawasan pantai barat sampai dengan ke west coast di Amerika sana. Siapa yang bisa menyangkal besarnya grunge. Hingga ia pun -suka atau tidak- sudah menjadi pola, melahirkan keteraturan. Dan NIRVANA memang tidak sendiri.


Sekedar menyebut nama Pearl Jam, Alice In Chains, Soundgarden, Mudhoney adalah mereka yang telah mengecap manisnya madu industri musik lewat musik ini. Dan Seattle pun maki sah saja jadi kiblatnya grunge. Seperti menyebut hal yang sama dengan Nashville untuk country, New Orleans untuk blues atau hardrock/heavymetal untuk LA.

Padahal ketika tahun '88 saat Mudhoney merilis single Touch Me I'm Sick, cuma 2 bar dan 1 klab kecil di Seattle yang mau memutarnya. Artinya, Seattle sendiri belum bisa menerima musik semodel yang diusung Mudhoney.

Kondisi seperti ini tentu saja bikin ngeri sebagian rocker di Seattle. Makanya mereka pun hijrah dari Seattle. Sebut aja The Blackouts, group yang mengusung punkrock ini cabut ke chicago dan di kemudian hari dikenal dengan Ministry. Lantas gitaris Duff Mckagan keluar dari Ten Minute Warning, dan berangkat ke Los Angeles, lantas mengkilap sebagai pembetot bas Guns N' Roses.

Tapi itu semua kisah lama dan semua berubah dengan cepat. Seattle jadi tujuan utama banyak group-group rock asal LA datang ke kota itu.Jangan ditanya kiprah media massa khusus musik, mereka mengakat profil Seattle sebagai laporan utamanya,dan akhirnya banyak perusahaan-perusahaan rekaman besar, jaman "perburuan emas" pun sudah dimulai.
Dan istilah baru pun lahir "Seattle Sound". Inilah istilah yang menunjuk pada warna musik rock yang diusung grup-grup asal atau jadi besar di Seattle.

Karakteristik Seattle sound inilah aplikasi dari grunge (yang juga merupakan istilah) bahkan dengan garis batas yang nyaris makin besar hingga hampir semua grup digolongkan mengusung Seattle sound. Mau diang yang bernama The Melvins, Ten Minute Warning, U-Men, Soundgarden, Skin Yard, Screaming Trees, TAD, Nirvana, Mudhoney, Mother Love Bone, Alice In Chains, Pearl Jam, Hole,... dan masih banyak lagi tuh.
"Tapi lembaran awal grunge sebetulnya dibuka oleh Jimi Hendrix,"klaim satu literatur". Yeah, mungkin saja. Yakni ketika Hendrix masih berumur 11 tahun (1953), saat itu ia menyiram cairan ke sekujur gitar dan menyetel volume amplifier sampai ke angka maksimum.

Namun tabir blantika grunge mulai terbuka pada tahun 1986, ketika album kompilasi Deep Six dirilis. Di album itu tampil antara lain Soundgarden, Green River, juga The Melvins. "Kami main bareng, kami bincang-bincang, apa yang kami suka juga yang kami benci," kenang Chris Soundgarden Cornell.
Begitu bebas, begitu lepas, itulah cerminan yang terpantul dari sikap bermusik para pengusung grunge. Termasuk menempatkan bermusik sebagai hobi belaka bukan untuk merangguk uang. Artinya mereka cukup senang jika masuk rekaman lalu diedarkan oleh perusahaan rekaman kecil dan tidak peduli mau laku atau tidak.

Tapi perjalanan waktu pun membuat keropos tiang-tiang prinsip. Sebagian pengusung grunge mulai yakin bahwa musik bisa menjadi penopang hidup. Seperti yang diproklamirkan pertama kali oleh Jeff Ament, Stone Gossard, dan Andy Wood. Namun komunitas rock di Seattle tak gentar. Mereka lantas memproduksi album memori Temple of the Dog. Di album ini pun hadir Chris Cornell, teman sekamarnya Wood. Oh...ya, Jeff Ament dan Stone Gosard di kemudian hari berkibar lewat Pearl Jam.

"...AWALNYA ADALAH POPULARITAS, DAN JADILAH NIRVANA YANG TERATAS. AWALNYA ADALAH PUTUS ASA, DAN JADILAH KURT COBAIN MELEDAKAN KEPALA...."


Kurt Cobain gitaris, vokalis sekaligus tonggak Nirvana ditemukan tewas 8 April 1994 sekitar pukul 9 pagi dirumahnya di Seattle. Dan bendera setengah tiang pun dikibarkan dipuncak grunge. bahkan bisa jadi untuk blantika musik pop dunia.
Tapi, Seattle Sound tak akan pernah redup, grunge tak akan berhenti menggerung.

 


Sumber : Magazine of grunch

Alternatif Rock : Rock Alternatif

Alternative rock, disebut juga musik alternatif atau hanya alternatif) adalah aliran musik rock yang muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama "alternatif" ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai sub-aliran yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai pada tahun 1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi dengan ciri khasnya masing-masing.

Walaupun aliran alternatif terhitung sebagai aliran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif digunakan untuk menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan untuk musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.


Sebelum dikenal sebagai rock alternatif, aliran ini mempunayi banyak variasi nama yang umum digunakan. Pada tahun 1980an di Amerika Serikat, istilah yang umum digunakan adalah college rock (Rock Universitas). Istilah ini digunakan karena banyak mahasiswa yang menyukai aliran musik jenis ini pada zamannya. Di Inggris, istilah yang biasa digunakan adalah indie. Walaupun begitu, pada tahun 1985, istilah indie digunakan untuk menyebut sub-aliran dari alternatif, bukan sekedar penggantian istilah.

Istilah "alternative rock" atau "rock alternatif" ditemukan pada tahun 1990. Walau begitu, istilah "alternatif" sempat muncul pada pertengahan 1980an, sebuah istilah untuk "musik baru" dan "pasca modern". Penggunaan asli istilah ini sebenarnya lebih luas daripada yang kebanyakan dimengerti, yaitu dengan meliputi punk rock, New Wave, post-punk, dan bahkan musik pop, juga indie. Tahun 1991, ketika penambahan kategori musik alternatif di Penghargaan Grammy dan Penghargaan musik video MTV, akhirnya istilah "alternatif" menjadi populer dan digunakan secara luas, bersamaan dengan suksesnya Lollapalooza.

"Alternative rock" secara esensial adalah istilah yang digunakan untuk menyebut musik underground yang muncul pada tahun 1980an. Band alternatif pada tahun 1980an umumnya dimainkan di klub-klub kecil, direkam untuk label indie, dan popularitasnya menyebar dari mulut ke mulut. Lirik yang digunakan dalam rock alternatif biasanya mengambil topik-topik sosial, seperti penggunaan obat terlarang, depresi, dan yang berhubungan dengan lingkungan. Hal ini merupakan sebuah pendekatan yang muncul akibat refleksi sosial dan ekonomi di Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 1980an dan awal 1990an.

Pada awal tahun 1980an, beberapa stasiun radio kampus di Amerika Serikat memutarkan musik-musik rock alternatif. Rock alternatif kemudian menjadi populer di pertengahan 1980an. Namun stasiun radio komersial belum begitu mempedulikan aliran musik ini. Rock alternatif yang sering diputar di radio-radio Inggris, biasanya oleh DJ seperti John Peel, Richard Skinner, dan Annie Nightingale. Akhirnya, akhir tahun 1980an di Amerika Utara, stasiun radio komersial mulai memutar lagu-lagu rock alternatif, mengawali format radio modern rock. Diluar Amerika Utara, Double J, stasiun radio pemerintah di Sydney, Australia mulai menyiarkan rock alternatif. Tahun 1990, Double J yang sekarang dikenal sebagai Triple J, mulai menyiarkan secara nasional. MTV juga memutar video alternatif pada tengah malam. Tahun 1986, MTV Amerika Serikat menyiarkan program musik alternatif tengah malam, 120 Minutes.

Walaupun band-band alternatif pada tahun 1980an tidak pernah membuat album yang spektakular, mereka menimbulkan pengaruh yang besar bagi para musisi tahun 80an. Album Nevermind yang dibuat oleh band Nirvana pada tahun 1991 membuat rock alternatif menjadi musik yang paling digemari dan membentuk kemapanan komersial aliran musik tersebut. Hasilnya, rock alternatif menjadi bentuk musik rock paling populer dalam satu dekade ini dan banyak band-band alternatif menghasilkan sukses besar.

Dalam satu dekade pertama pada abad ke 21, aliran musik rock terus berevolusi dari awal alternatif musik yang muncul pada tahun 1980an. Musik rock yang populer pada zaman sekarang, terlihat dari grup modern rock seperti Linkin Park. Iri hati karena mengetahui kenyataan bahwa aliran musik tersebut merupakan pengaruh dari rock alternatif, sebagian besar fans menyatakan ini adalah bagian dari aliran nu metal. Bagaimanapun juga, pada tahun 2004 alternatif rock mendapat popularitas dari artis seperti Modest Mouse dan Franz Ferdinand.


Sumber : wikipedia.

Digital Music - Teknologi Rewire

Tutorial kali ini membahas ReWire, teknologi yang diciptakan oleh perusahaan Swedia, Propellerhead, pembuat software musik Reason. Oleh karena manfaatnya yang cukup besar, perusahaan software/hardware yang besar seperti Digidesign (pembuat ProTools, sistem digital recording standar dunia) mengadaptasi teknologi ReWire ini dalam sistem digital recording-nya.

Penjelasan tentang teknologi tersebut.
Propellerhead Reason

Propellerhead bermula dari perusahaan software musik kecil di Swedia yang menciptakan salah satu software revolusioner, ReBirth. Dengan software tersebut, Anda seakan menggunakan virtual studio. Wajar saja, karena dalam ReBirth tersedia berbagai macam instrumen musik, layaknya sebuah studio rekaman.

Sukses dengan ReBirth, Propellerhead menciptakan software yang tak kalah canggihnya yaitu Reason, dan software-software lainnya sebagai pendukung Reason. Reason adalah software virtual studio dengan pelbagai feature, seperti mixer, sound module/sound generator, audioloop player, sequencer, audio FX dan Mastering FX. Setiap device disusun dalam virtual rack dan mempunyai virtual cabling.

Tak hanya sampai disitu, Propellerhead kemudian menciptakan juga suatu teknologi yang menarik yakni ReWire.

Teknologi ReWire

ReWire merupakan feature di dalam software yang memungkinkan dua software atau lebih bekerja seperti satu software. Artinya kedua software tersebut di-link, sehingga apa yang Anda lakukan pada salah satu software akan berpengaruh pada software lainnya. Misalnya, jika Anda menekan tombol Play, kedua software itu akan berjalan bersamaan. Selain itu, data audio dapat di transfer di antara kedua software secara 'real-time'.

Dalam ReWire ada yang berfungsi sebagai Master/Host software dan Client software. Contohnya Anda dapat me-ReWire Cakewalk Sonar dengan Reason. Disini, Cakewalk Sonar berfungsi sebagai 'master' dan Reason sebagai 'client'. Pada sistem ReWire, output audio software client (dalam hal ini software Reason) tersedia pada mixer software master (yaitu software Cakewalk Sonar). Anda juga dapat merekam data di software master meski sebenarnya sound tersebut berasal dari software client.

Berikut ini adalah feature dari ReWire:

* Streaming secara realtime 256 channel audio antar 2 aplikasi (walaupun tergantung kemampuan softwarenya).

* Streaming secara realtime 4080 channel MIDI antar 2 aplikasi (tergantung kemampuan softwarenya juga).

* Sinkronisasi yang bebas masalah antara 2 software.

* Tombol Play, Rewind, Fast Forward dari tiap software bekerja seperti satu kesatuan.

* Nama track software yang satu dapat ditampilkan pada software lainnya.

Untuk lebih jelasnya silakan simak movie tutorial 1 pada CHIP-DVD.

Manfaat ReWire

Salah satu manfaat penggunaan teknologi ReWire ini adalah Anda dapat memanfaatkan kelebihan masing-masing software untuk membuat musik. Oleh karena secara default Cakewalk Sonar tidak mempunyai sound module atau sound generator yang benar-benar bagus, Reason bisa berfungsi sebagai sumber sound dan audioloop yang jumlahnya mencapai ratusan. Sebaliknya, ketidakmampuan Reason untuk merekam track audio, seperti vokal atau instrumen musik yang dimainkan manual semisal gitar akustik, gitar elektrik, bass dan sebagainya, dapat ditutupi dengan tersedianya track yang tidak terbatas untuk merekam audio pada Cakewalk Sonar. Dengan demikian, kelebihan software yang satu menutupi kelemahan software lainnya. Begitu pula sebaliknya.

Cara ReWiring Sonar dengan Reason

Langkah-langkah untuk ReWiring Cakewalk Sonar dengan Reason pada prinsipnya sama dengan cara ReWiring antara software lain yang mendukung ReWire. Contohnya, Cubase SX atau Nuendo di ReWire dengan Reason atau Melodyne atau FL Studio (alias Fruityloops). Pada proses ini ada yang berfungsi sebagai master software dan ada yang berfungsi sebagai software client.

Langkah detailnya adalah:
  1. Jalankan software master, contohnya Cakewalk Sonar.
  2. Pada Sonar, klik menu “Insert | ReWire Device | Reason”.
  3. Pada window 'DXi Synth Options' yang muncul, aktifkan pilihan 'Synth Property Page' agar Reason otomatis dijalankan setelah Anda mengklik “OK”.
  4. Klik “OK” agar Reason dijalankan.
  5. Pada Reason, sisipkan mixer 14:2 dan buatlah beberapa device atau sound module yang ingin diaktifkan.
  6. Rekam permainan Anda pada device Reason tersebut.

Sekarang, pada saat satu software di jalankan, software lainnya pun akan mengikuti. Jika Anda mem-playback, mem-forward, me-rewind di salah satu software, software lainnya akan mengikuti.


Sumber : CHIP

Musik Studio Software

Fungsi sebenarnya dari Band-In-A-Box, yaitu sebagai ‘Music Generator’. Band-In-A-Box termasuk software yang canggih karena software ini dapat mengimplementasikan ‘Artificial Intelligence’ atau kecerdasan buatan. Fasilitas AI yang dimilikinya memungkinkan program ini menghasilkan melodi atau improvisasi berdasarkan style musik seorang musikus terkenal. Contohnya dengan progresi chord yang Anda buat, Band-In-Abox akan menghasilkan melodi atau improvisasi musikus seperti Kenny G (saxophonist), George Benson (gitaris jazz), Eddie Van Halen, Steve Vai (keduanya gitaris rock) atau musikus terkenal lainnya.

Peter Gannon, pencipta Band-In-ABox, rupanya telah meriset gaya permainan ratusan bahkan ribuan musikus sehingga dengan lagu yang sama akan dihasilkan permainan musik yang berbeda, karena musikus yang memainkannya juga berbeda. Lebih dari itu, dari musikus yang sama pun, misalnya Kenny G, improvisasi dapat berbeda setiap saat seperti kita sedang mendengar penampilan musikus aslinya.

Kelebihan Band-In-A-Box lainnya adalah Anda dapat melihat notasi dari not-not yang dimainkan. Hal ini dikarenakan musik yang dihasilkan berupa data IDI. Kalau improvisasi tersebut terlalu cepat bagi Anda, tempo lagu Band-In-A-Box dapat diturunkan sehingga menjadi lebih lambat dan memudahkan Anda untuk mempelajarinya. Jika Anda seorang musikus, Band-In- A-Box menyediakan fasilitas untuk menganalisa permainan para musikus terkemuka, selain tampilan dari notasinya, melalui Big Piano window, Guitar Fretboard Window, Drums Window. Fungsi utama Band-In-A-Box yang terpenting adalah Anda dapat membuat musik berupa full band bahkan full orchestra tanpa harus tahu lebih dahulu cara memainkan berbagai alat musik.

Menarik bukan?

Seting MIDI Band-In-A-Box

Pada tutorial berikut ini Anda akan mempelajari cara mengatur (seting) MIDI dari Band-In-A-Box. Seting MIDI ini bisa diakses melalui menu “Opt. > MIDI” driver setup. Anda dapat memilih sumber suara MIDI apakah berasal dari soundcard internal komputer Anda atau sound dari virtual instrument, seperti Cakewalk TTS-1, Edirol Virtual Sound Canvas, dan lainnya. Saya merekomendasikan Anda untuk menggunakan virtual instrument jika pilihan itu tersedia pada komputer Anda. Alasannya kualitas suara yang dihasilkannya lebih bagus.

Membuat Lagu pada Band-In-A-Box

Pada bagian ini Anda akan dibimbing untuk membuat lagu dari awal. Biasanya proses pembuatan lagu adalah sebagai berikut:

1. Buka file baru melalui menu “File > New”.

2. Ubah tempo (format BPM) sesuai keinginan Anda.

3. Masukkan chord-chord pada lagu Anda dengan cara mengetik dengan keyboard, menggunakan fasilitas ‘Chord Settings’ atau ‘Chord Builder’.

4. Seting lagu, seperti berapa banyak bar dan berapa kali pengulangan lagu tersebut.

5. Pilih style musik sesuai keinginan Anda. Band-In-Box menyediakan ratusan style musik, seperti jazz, pop, rock, etnis, orchestra.

6. Beri nama lagu Anda dan simpanlah

melalui menu “File > Save song”.

Fasilitas Melodist pada Band-In-A-Box

Pada tutorial ini akan ditunjukkan cara agar lagu Anda mempunyai melodi yang dimainkan musikus, seperti Kenny G ,George Benson, Earl Klugh, Phil Collins, grup Eagles dan musisi terkenal lainnya. Langkah-langkahnya adalah :

1. Klik menu “Melody > Melodist – Generate Melody and Chords”. Pada bagian ini Anda dapat memilih musikus yang akan memainkan melodi lagu.

2. Pada seting “Chords and/or Melody”, nonaktifkan pilihan “Allow Style Change” agar style musik yang telah Anda pilih sebelumnya tidak berubah.

3. Sambil memainkan kembali (playback) musik, Anda dapat menampilkan notasi dari melodi atau notasi dari semua instrumen musik pada lagu Anda baik piano, bass, drum, gitar atau string.

4. Band-In-Box mempunyai fitur ‘Intro’ yang berfungsi untuk menghasilkan intro lagu secara otomatis. Intro ini bisa sepanjang 4 bar atau 8 bar. Anda juga bisa memilih apakah menggunakan chord tipe jazz atau pop. Klik ‘(Re)-Generate

Intro Chords’. Apabila intro yang dibuat Band-In-Box kurang berkenan bagi Anda, klik tombol Intro ini dan klik ‘(Re)-Generate Intro Chords’ berulangulang sampai Anda mendapatkan intro yang sesuai.

Fasilitas Soloist pada Band-In-A-Box

Selain menghasilkan Melodi seperti pada movie tutorial 3, Band-In-A-Box dapat menghasilkan solo atau improvisasi para

musiku terkenal. Langkah-langkahnya adalah:

1. Klik menu “Soloist > Generate and

Play a solo”. Seperti fasilitas Melodist, di sini Anda dapat memilih siapa musisi yang Anda inginkan untuk berimprovisasi.

sini Anda dapat memilih siapa musisi yang Anda inginkan untuk berimprovisasi.

2. Atur kapan improvisasi akan dimainkan melalui window Soloist yaitu pada bagian ‘Solo Which Choruses?’. Biasanya Solo dimainkan di tengah lagu, didahului dan diakhiri oleh melodi. Namun, jika Anda memilih ‘All Solo’ berarti improvisasi akan dimainkan dari awal hingga akhir lagu.

3. Seperti Melodist, Anda dapat menampilkan notasi dari solo atau improvisasi musisi yang Anda pilih.

4. Selain notasi, Anda dapat juga menampilkan gambar tuts piano pada ‘Big Piano Window’, tampilan fret gitar pada ‘Guitar Fretboard Window’ serta ‘Drums Window’ untuk drummer. Jangan lupa, Anda juga dapat mengubah tempo lagu menjadi lebih lambat agar Anda dapat mengikuti solo musikus tersebut lebih detail.

5. Musik yang Anda buat selain disimpan dalam format Band-In-A-Box, juga bisa di ekspor menjadi file MIDI, yaitu melalui menu “File > Make a Standard MIDI File”. Dengan format MIDI ini, Anda bebas untuk mengedit menggunakan

software lain, seperti Cubase SX, Nuendo, Cakewalk Sonar dan software audio lainnya.



By: CHIP